KULIAH PAKAR PRODI TEKNIK SIPIL: PENGHUBUNG AKADEMISI DAN INDUSTRI

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UMS menggelar kuliah pakar yang merupakan salah satu program tahunan. Kuliah Pakar juga dimaksudkan untuk mewujudkan program MBKM yang berfokus pada pengalaman belajar mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman proyek yang lebih nyata pada mahasiswa. Kuliah pakar bertujuan untuk memberi bekal dan pemahaman mahasiswa Teknik Sipil dan para dosen agar menambah pemahaman dan pengetahuan mengenai dinamika proyek yang terus berkembang.  Ada tiga mata kuliah yang disasarkan pada kegiatan kali ini, antara lain: Building Information Modelling (BIM), Struktur Beton Kolom Fondasi, dan Geometrik Jalan Raya.  Narasumber kuliah pakar berasal dari praktisi yang menekuni bidang sesuai dengan tiga mata kuliah.

Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga narasumber, waktu, dan lokasi yang berbeda. Kuliah pakar mata kuliah BIM dilaksanakan pada Sabtu (10/6) secara daring melalui platform Zoom. Ir. Sartono S.T. Selaku narasumber merupakan tim perencana bangunan di PT. PP (Persero) Tbk. yang berpengalaman pada sektor Building Information Modelling. Lalu, narasumber kuliah pakar mata kuliah Struktur Beton Kolom dan Fondasi adalah Ir. Faishol Arif, S.T., M.T. yang merupakan Senior Structural Engineer & Tim Profesi Ahli Bangunan Gedung. Diselenggarakan Sabtu (17/6) di Ruang Seminar Gedung Pascasarjana UMS. Terakhir pada Sabtu (24/6), kuliah pakar Geometrik Jalan Raya diadakan berlokasi di Ruang Seminar Gedung J UMS. Narasumber pada kegiatan ini adalah Endro Suryono, S.T., M.T.  selaku kepala Bidang Prasaran Jalan dan Jembatan DPUPR Kab. Batang.

Pembicara yang handal dibidangnya diharapkan dapat memberikan perubahan pada mahasiswa Prodi Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta dan memahami serta menerapkan materi Kuliah Pakar ini. Antusiasme peserta kuliah ini sangat besar dan mengharapkan kegiatan serupa dimasa mendatang. Dengan terlaksananya kuliah pakar, prodi berharap besar pada lulusan akan mudah beradaptasi untuk bersaing dengan membekali diri tidak hanya dengan ahlak dan ilmu, tapi juga dengan pengalaman industri yang diberikan.